Hingga Satu Senar
Paulus mengajarkan kita untuk tidak menyerah ketika menghadapi krisis, malah kita diminta menghadapinya dengan antusias, sabar, dan bertekun. "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa." (Rm 12:12). Hidup orang yang tegar akan berbuah.
Suatu ketika, Niccolo Paganini berencana untuk mengadakan konser tak terlupakan. Ia mempersiapkan diri dengan baik dengan memilih 10 lagu yang akan dimainkannya. Pada malam konser, ia memainkan lagu itu satu per satu, penonton sangat menikmati permainan Paganini. Banyak yang tersenyum bahagia dan ada yang terharu; emosi mereka mengalir seiring dengan tema musik yang dimainkan oleh sang maestro. Namun sebelum lagu kesepuluh selesai dimainkan, tiba-tiba satu dari senar biolanya putus. Melihat itu para penonton berdiri, bertepuk tangan sambil berseru bahwa mereka akan menunggu Paganini mengganti senarnya.
Namun Paganini menjawab, "Paganini dengan 3 senar biola." Dia pun melanjutkan lagu terakhirnya dengan 3 senar. Tanpa di duga senarnya kembali terputus, kini yang tersisa 2 senar saja. "Paganini dengan 2 senar biola," kata maestro itu tenang. Dengan 2 senar biola pun Paganini masih bisa memainkan lagunya dengan baik. Namun tragisnya sebelum lagu terakhir itu selesai, senar yang ketiga putus. Kini yang tersisa hanya satu senar saja. "Petaka apa ini?" pikir Paganini. Kali ini penonton terdiam untuk sesaat, kemudian mereka bertepuk tangan secara perlahan. Mereka terus memberi dukungan pada Paganini, bahkan ada yang berseru agar ia mengganti biolanya. Mereka memaklumi situasi itu. Namun, apa reaksi Paganini? "Paganini dengan 1 senar biola," katanya.
Paganini tahu itu sulit, tapi ia terus menyakinkan dirinya untuk menampilkan pertunjukan yang tak akan terlupakan. Ia fokus pada tujuan yang sudah ditetapkannya dari awal, membuat konser yang tak terlupakan. Dengan susah payah ia mencoba memperdengarkan alunan musik nan indah hanya dengan 1 senar saja, dan dia berhasil. Mengapa? Karena ia tidak fokus pada putusnya 3 senar biolanya, tapi pada tujuan utama yang sudah ditetapkannya, unforgettable concert! Walau banyak hambatan yang mencoba menghalangi, namun kefokusan pada tujuan awal membuat seseorang berhasil.
Ada 2 sikap yang harus kita tanamkan agar bisa tetap fokus pada tujuan awal.
Pertama, tetap tenang ketika hambatan/masalah datang. Jarang orang yang memiliki ketenangan dan penguasaan diri yang besar, padahal sikap ini sangat membantu kita untuk berpikir mencari solusi bagi masalah yang sedang kita hadapi sehingga tujuan kita tercapai.
Kedua, mencoba melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda. Keluarlah dari kotak berpikir yang biasa dan latih diri untuk berpikir di luar kotak (think out of the box). Artinya berpikirlah secara kreatif! Dengan berpikir kreatif kita akan selalu memiliki solusi dan cara pandang yang berbeda terhadap suatu masalah.
Doa
Tuhan, terima kasih untuk akal budi yang Engkau beri, mampukan aku untuk berpikir secara kreatif karena aku memiliki Pencipta yang kreatif. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar